Tiba-tiba ku teringat kejadian beberapa bulan yang lalu saat hari dimana kau menghembuskan nafas terakhirmu dan aku tidak mengetahui sama sekali..
Aku ingat sekali hari itu.
Hari dimana kau pergi, dan aku tak ada disampingmu.
Hari dimana kau pergi sendiri, tanpa pamit sama sekali kepadaku.
Hari dimana aku harus menerima kenyataan, bahwa kau pergi dan tak akan kembali lagi.
Pah, aku rindu..
Pah, aku merasa hidup ini tak adil bagiku.
Pah, aku merasa hidup ini tak akan bisa berjalan jika kau meninggalkanku..
Pah, aku merasa berat menjalani hidup ini sendiri tanpa bimbingan darimu..
Pah, aku merasa kau lupa pada janjimu yang akan mengunjungiku saat aku masih di asrama..
Pah, kau pernah bilang kalau kau akan sembuh dan akan mengunjungiku di asrama.
Pah, kau bilang kau akan pulang dan aku akan menjengukmu..
Pah, kenapa papa bohong? kenapa papa pergi sebelum papa menepati janji papaa?
Pah, aku kembali merasa aku belum bisa melepasmu..
Beban hidupku tak seimbang, karena sudah tak ada lagi dukungan darimu pah..
Pah, hiburlah aku… Buatlah aku bahagia seperti dulu ketika kecil tak ada beban sama sekali..
Bergerak bebas dan tetap dalam pengawasanmu..
Kini, hanya tersisa fotomu dan kenanganku dulu bersamamu..
Insya Allah aku kuat, dan ikhlas atas kepergianmu..
Komentar
Posting Komentar